Lima sumur kuno peninggalan masa Kerajaan Majapahit ditemukan seorang pembuat batu bata di Dusun Nglinguk, Desa Trowulan, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Kandeg Suyanto (45), dalam tiga hari. Kandeg, Selasa (4/8) menyebutkan sumur-sumur itu pertama kali ditemukannya pada 19 Juli lalu.
"Lalu pada tanggal 25 Juli dan 31 Juli," kata Kandeg. Ia mengatakan, sumur-sumur kuno itu ditemukannya saat mata cangkulnya tengah diayunkan untuk mendapatkan tanah sebagai bahan baku pembuat batu bata.
Selain sumur, ditemukan pula satu keping mata uang dari zaman VOC bertahun 1790. Keping uang berbahan tembaga itu saat ini sudah diserahkan pada Balai Pel estarian Peninggalan Purbakala (BP3), Trowulan, Jatim.
Sementara itu, Plt BP3 Jatim, Aris Soviyani, saat dikonfirmasi membenarkan soal temuan tersebut. Ia mengatakan, temuan itu memastikan bahwa pada zaman Majapahit lokasi tersebut merupakan daerah permukiman.
Aris menyebutkan, tindakan selanjutnya yang dilakukan BP3 Jatim ialah dengan memberi batas soal wilayah temuan permukiman kuno itu. Ia mengatakan, selama ini, wilayah Nglinguk memang sudah dipetakan sebagai salah satu wilayah permukiman zaman Majapahit yang cukup padat.(Kompas)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar