Tak jarang suatu hubungan rusak hanya karena kebiasaan kecil yang dilakukan oleh salah seorang dari pasangan. Hubungan yang sudah sangat erat dan tak mungkin terpisahkan pun bisa buyar karena masalah yang dianggap “sepele”. Majalah Glamour mendaftar sifat-sifat apa saja yang bisa memicu keretakan hubungan Anda dan si dia. Ini daftarnya;
1. Tidak bisa menerima
Menginginkan kekasih Anda untuk bisa mengeluarkan yang terbaik dari dirinya adalah hal yang baik. Namun, jangan sampai Anda ingin melakukan perubahan dalam diri si suami hingga ke penampilannya. Cobalah untuk menerima si dia apa adanya. Jika memang apa yang ada padanya sebegitu parahnya dan sudah saatnya diubah, maka usahakan untuk mengatakannya dengan baik-baik. Jangan sampai Anda mengkritik atau memaksanya untuk berubah drastis. Karena pesan yang akan ia terima hanyalah, “Kamu nggak cukup baik untuk aku.”
Cobalah berlakukan aturan 80-20. Maksudnya, ketika Anda sedang bersamanya, utarakan apa yang Anda kagumi tentangnya, lakukan hal ini sebanyak 80 persen. Hingga ketika Anda mengatakan hal yang tak Anda sukai tentangnya, maka hal itu tak akan terdengar sebagai salah satu poin daftar keburukannya di mata Anda.
2. Mood mudah berubah
Kita hidup dalam zaman yang membuat orang tegang. Tak heran ketika stres melanda, kita bisa marah-marah kepada pasangan. Dalam kehidupan sehari-hari, perubahan mood yang mendadak bisa dimaafkan. Namun, bayangkan jika kita hidup bersama pasangan yang sering mengalami mood swing (perubahan mood yang drastis). Anda pasti akan berlari menjauh. Nah, jika Anda merasa sedang mengalami masa-masa mood swing (biasanya menjelang haid), cobalah untuk mengalihkan pikiran Anda dari hal-hal yang bisa membuat Anda ingin marah.
3. Gosip
Tak ada yang mau dijadikan bahan gosip. Maka, ketika Anda sedang ada masalah dengan si dia, usahakan untuk mencoba menyelesaikannya secara dewasa. Cobalah mengurangi keinginan untuk menceritakan setiap detail masalah Anda dengan pasangan ke orangtua atau sahabat terdekat. Tak hanya Anda akan merasa malu ketika masa bertengkar itu usai, tapi Anda juga akan membuat si dia merasa dikhianati. Sebagai pasangan, ada baiknya Anda menjaga rahasia antara Anda dan dia berdua saja daripada merusak reputasi Anda dan pasangan di mata orang lain.
4. Melodrama
Jika Anda terus-menerus meneleponnya setiap kali ada teman kantor yang membuat Anda sebal, menghapusnya dari daftar teman di Facebook, atau mengancam putus setiap kali ada perbedaan pendapat, jangan heran kalau ia mencari wanita lain. Adalah hal yang melelahkan jika kita harus selalu berusaha menenangkan pasangan yang suka mendramatisasi keadaan setiap saat.
5. Jadi ibu kedua
Suami Anda pasti mencintai ibunya, dan ia pun pasti mencintai Anda. Namun, ketika Anda setiap hari memperlakukannya seperti anak kecil, maka Anda akan membuatnya ingin lari dari Anda. Anak-anak cenderung melakukan kebalikan dari apa yang diperintahkan orangtuanya, ketika perintah tersebut tak mau ia lakukan. Hal ini pun berlaku pada kehidupan berpasangan yang memiliki tipe hubungan layaknya ibu-anak (yang terlalu mengemong).
6. Terlalu sering bersama
Menghabiskan waktu bersama orang yang Anda cintai adalah salah satu keuntungan dalam berhubungan, namun ada perbedaan dengan memiliki hubungan dari kembar siam. Banyak pria tertarik pada wanita yang mandiri dan percaya diri. Namun, tak jarang wanita yang awalnya memiliki karakter tersebut berubah 180 derajat begitu memiliki pasangan. Wanita bisa jadi sangat bergantung, dan menuntut waktu yang sangat banyak dari pasangannya. Sesekali luangkan waktu untuk Anda sendiri atau bersama teman-teman Anda. Biarkan ia juga menikmati waktunya sendiri. Tahukah Anda apa keuntungan dari menikmati "me time" seperti ini? Anda jadi sering merindukan si dia, selain jadi punya bahan obrolan.
7. Cemburu
Meski ia seringkali mengingatkan Anda betapa ia mencintai Anda, namun hal itu tak menghentikan Anda untuk mengecek ponselnya kala ia sedang mandi. Atau, terus-terusan ngambek setiap kali melirik wanita cantik. Kecemburuan kecil memang sesekali diperlukan dalam sebuah hubungan. Namun menuduhnya selingkuh atau membombardirnya dengan pertanyaan setiap kali ia pergi sendiri pun, akan membuat orang paling sabar sedunia menjerit. Periksa sekali lagi, jangan-jangan kecemburuan Anda terhadap si dia tidak berdasar.
8. Terlalu nyaman
Pada awal hubungan, kedua pihak harus memastikan bisa mencari cara untuk bersikap terbaik. Namun, seiring berjalannya waktu dan rutinitas, kita cenderung jadi pemalas dan tidak mau mengusahakan agar hubungan tetap hangat. Manusia senang untuk dirayu dan digoda, sama seperti Anda juga. Yang menyenangkan dari sebuah hubungan adalah menemukan hal-hal baru dari pasangan dan mencoba hal baru bersamanya. Ketika seorang wanita berhenti untuk berusaha menampilkan yang terbaik dari dirinya kepada pasangan, si pria akan merasa bahwa pasangannya tak lagi menyukainya. Tunjukkan pada pasangan Anda bahwa ia masih sangat berharga di mata Anda. Caranya dengan memberikan kejutan-kejutan manis untuknya. Ia akan menghargai usaha Anda dan berusaha untuk membalasnya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar