Sesering mungkin kenakan pakaian warna biru. Menurut alhi kejiwaan warna, Leatrice Eiseman, wanita lebih mudah tertarik pada pria berpakaian biru. Wanita umumnya beranggapan pria berpakaian biru memberi kesan stabil, setia dan selalu siap saat dibutuhkan. Sedangkan warna yang disarankan untuk dijauhi adalah kuning kehijauan.
Saran dari alhi bahasa tubuh, Patti Wood, hindari mengunyah permen karet saat melakukan pendekatan pada wanita. Wanita umumnya menganggap Anda sedang gugup atau frustrasi, dua bentuk emosi yang sama sekali tak menarik buat mereka.
Secara biologis, wanita juga lebih tertarik pada pria yang terkesan dominan. Untuk memberi kesan seperti itu, usahakan selalu berdiri tegak dengan bahu lurus agak ke belakang. Selain itu berdiri dengan kaki merenggang sekitar 20 cm dengan arah jari ke depan juga memberikan kesan dominan.
Setelah memberikan kesan positip, kini saatnya mengambil langkah. Jika Anda tertarik pada seorang wanita yang belum Anda kenal, cobalah untuk membuat kontak mata selama lima detik, tersenyum lalu berpaling. Lakukan hal ini paling tidak tiga kali dalam sepuluh sampai lima belas menit.
Jika Anda melihat reaksi positip segera dekati dia dan ajak berbicara. Menunggu lebih lama untuk mendekati, kemungkinan besar ia sudah kehilangan minat. Banyak wanita merasa jodoh saat melihat kemiripan dengan seorang lelaki, tidak saja fisik tapi juga tingkah laku.
Coba tiru gerakan si dia. Misalnya saat ia menyenderkan tubuhnya, lakukan hal yang sama. Saat ia merapikan rambutnya, rapikan juga rambut Anda. Wanita yang Anda tiru gerakannya akan merasa ‘konek’.
Begitu Anda berhasil mengajaknya bicara, jangan lupa untuk tersenyum dan melakukan kontak mata saat bicara. Fokuskan perhatian pada apa yang dikatakannya. Tak ada yang lebih menarik dari orang yang memberikan perhatian pada kita.
Para ahli memberikan delapan ‘aturan’ yang perlu diperhatikan dalam memutuskan hubungan
1. Tanggung jawab.
Apapun alasan Anda untuk mengakhiri hubungan, hindari menyalahkan pasangan. Yang jelas, Anda memutuskan untuk mengakhiri hubungan karena ada kebutuhan Anda yang tak terpenuhi. Itu adalah masalah Anda, bukan dia. Sebab bisa jadi ia merasa puas dengan hubungannya selama ini dengan Anda, walau Anda tidak merasakan kepuasan yang sama.
2. Berterimakasih.
Bagaimanapun ia pernah memberikan masa-masa indah bagi Anda. Berikan kata perpisahan dengan penuh respek dan terimakasih. Usahakan untuk menyelesaikan masalah yang ada dengan singkat dan efektif. Jika si dia marah, coba untuk tidak membalasnya dengan kemarahan pula.
3. Jelas dan tegas.
Menjaga perasaan si dia amat penting, tapi bukan tidak mungkin untuk mengatakan maksud Anda dengan jelas dan tegas. Jika Anda berputar-putar, ia bisa salah mengerti apa yang Anda maksudkan. Juga hindari janji-janji yang tak perlu seperti janji untuk tetap berhubungan, berteman, atau memberi bantuan. Ini akan menciptakan harapan palsu yang dampaknya bisa lebih buruk.
4. Tak melibatkan pihak ketiga.
Jangan memberitahu teman, keluarga atau rekan kantor bahwa Anda akan memutuskan hubungan. ‘Beritakan’ setelah Anda melakukannya, itupun usahakan bercerita garis besarnya saja, tak perlu sampai detil. Walau dukungan teman atau keluarga diperlukan, namun ini tetap merupakan masalah pribadi.
5. Jangan menunda.
Begitu Anda sudah mengambil keputusan untuk putus, lakukan segera, tak perlu menunggu waktu yang tepat. Mengulur-ulur waktu hanya akan membuatnya semakin sulit, tidak saja bagi Anda tapi juga dia. Jika Anda takut dengan reaksinya, atur pertemuan di tempat umum dan katakan Anda ingin membicarakan hubungan Anda berdua. Usahakan untuk datang dan pergi sendiri-sendiri.
6. Hindari putus di hari spesial.
Memutuskan hubungan saat ia berulang tahun, hari jadi, hari Valentine, atau hari-hari penting lainnya adalah tindakan kejam. Anda tak perlu merusak harinya yang mungkin akan membekas lama, bahkan bisa seumur hidup.
7. Tak perlu bertahap.
Hindari melakukan pemutusan hubungan secara bertahap; menjaga jarak, mengurangi frekuensi menelepon, tidak menjawab teleponnya, setelah itu baru mengatakan putus setelah ditanya. Ini akan terasa lebih sakit. Analoginya sama dengan membuka plester. Jika dibuka pelan-pelan, sakitnya akan terasa lama dan intens.
8. Barang-barang pribadi.
Dengan taktis, ambil barang-barang pribadi Anda di tempatnya. Lakukan sebelum Anda memutuskan hubungan. Mengambilnya setelah itu, akan lebih sulit. Juga kemasi barang-barang pribadi miliknya yang ada di tempat Anda. Dengan demikian, jika ia ingin mengambilnya, proses serah terima tak perlu bertele-tele. Atau tawarkan untuk mengirimnya lewat jasa kurir.
Dengan mengikuti ke delapan langkah tersebut, berarti Anda telah mengakhiri hubungan dengan cara yang ‘beradab’. Anda akan melangkah dengan ringan karena telah memperlakukan orang yang pernah Anda sayangi dengan penuh respek dan memperhatikan harga dirinya. Anda pun tentu ingin diperlakukan seperti itu bukan?
semoga berhasil !!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar