Anak usia 12 tahun seharusnya belum mengenal dunia seks. Tapi di beberapa negara Eropa, anak usia 12 hingga 14 tahun sudah melakukannya. Kondisi ini dijadikan peluang oleh sebuah perusahaan untuk membuat kondom usia 12 tahun.
Kondom Hotshot berukuran ekstra kecil itu diproduksi setelah hasil penelitian pemerintah Swiss yang menunjukkan bahwa anak usia 12 hingga 14 tahun tidak menggunakan perlindungan yang memadai ketika melakukan hubungan seks.
Sebuah studi yang dilakukan atas nama Federal Commission for Children and Youth, telah mewawancarai 1.480 orang dengan usia 10 sampai 20 tahun. Hasilnya menunjukkan lebih banyak anak usia 12 hingga 14 tahun yang telah melakukan hubungan seks, dibandingkan pada tahun 1990-an.
Kondom Hotshot yang dijual dengan harga 4,70 poundsterling (Rp 66 ribu) per bungkus (isi 6 buah), ini diciptakan oleh Lamprecht AG, produsen kondom terkemuka di Swiss.
Menurut hasil sebuah studi di Jerman yang dilakukan terhadap 12.970 partisipan usia 13 hingga 20 tahun, seperempat dari mereka mengatakan bahwa kondom standar terlalu besar. Kondom standar memiliki diameter 2 inch (5,08 cm) dan kondom Hotshot berdiameter 1,7 inch (4,3 cm). Dengan panjang keduanya tetap sama yaitu 7,4 inch (18,8 cm).
Kelompok keluarga berencana dan Swiss Aids Federation ikut mengampanyekan produk Hotshot setelah adanya beberapa penelitian termasuk penelitian pemerintah yang dilakukan pada Centre for Development and Personality Psychology di Basel University.
Nancy Bodmer, ketua penelitian, mengatakan perlu adanya pencegahan dini. Karena adanya hasil yang mengejutkan yakni kekhawatiran terhadap anak laki-laki yang menunjukkan perilaku berbahaya.
Anak-anak tersebut lebih cenderung untuk tidak melindungi diri mereka sendiri. Mereka tidak memiliki pengetahuan seks yang cukup dan tidak mengerti konsekuensi terhadap apa yang mereka kerjakan dan terhadap gadis yang mereka tinggalkan.
Di Swiss, usia yang dianggap cukup untuk dapat mengerti tentang seks adalah 16 tahun. Inisiatif ini muncul pada saat Pemerintah Inggris mengumumkan tinjauan dari strategi kehamilan remaja, setelah angka-angka baru menunjukkan tingkat konsepsi antara usia 18 tahun yang tidak turun cukup cepat.
Perusahaan Lamprecht AG mengatakan Inggris akan menjadi prioritas utama tujuan ekspor. Hal ini mengingat Inggris merupakan negara dengan tingkat kehamilan remaja tertinggi di Eropa.
"Pada saat ini kami hanya memproduksi Hotshot di Swiss. Tetapi Inggris tentu saja menjadi pasar yang sangat menarik karena adanya konsep di bawah umur yang sangat tinggi. Inggris akan menjadi prioritas utama jika kami memasarkan ke luar negeri," kata Nysse Norballe, juru bicara perusahaan, seperti dilansir Telegraph, Kamis (4/3/2010).
0 komentar:
Posting Komentar